logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPesut-pesut Mahakam Menanti...
Iklan

Pesut-pesut Mahakam Menanti Zonasi

Habitat pesut mahakam terus terancam akibat aktivitas manusia yang tidak ramah lingkungan. Jumlah populasi pesut pun terus berkurang di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

Oleh
SUCIPTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/i0KjDaZrMNngVzaIx7en6dU1dZM=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F43690204-9c00-4983-82ed-e6c69c4708c9_jpg.jpg
KOMPAS/DOKUMENTASI YAYASAN KONSERVASI RARE AQUATIC SPECIES OF INDONESIA

Mamalia air tawar pesut mahakam (Orcaella brevirostis) saat muncul ke permukaan di Sungai Mahakam, Kalimantan Timur.

BALIKPAPAN, KOMPAS β€” Jumlah mamalia air tawar pesut mahakam (Orcaella brevirostris) semakin berkurang akibat menurunnya daya dukung lingkungan di habitat sepanjang Sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Keadaan ini mengancam populasi ikan lain dalam rantai makanan yang sekaligus menjadi sumber penghidupan nelayan.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Timur mencatat, pesut mahakam yang tersisa saat ini hanya 80 ekor. Jumlah itu berkurang 5 ekor karena 5 ekor pesut mati sepanjang 2019. Limbah dan alat tangkap tak ramah lingkungan menjadi penyebab utama matinya pesut.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan