logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPeternak Tak Merasakan Langkah...
Iklan

Peternak Tak Merasakan Langkah Penanggulangan

Minimnya penyuluhan kepada petani, ditambah keterbatasan anggaran pemerintah, membuat langkah penanggulangan wabah demam babi afrika berjalan tidak efektif.

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3-C_XnRbqJBIndmb81JbeO7qnnY=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FIMG_1556_1581321931.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Ribuan peternak babi dan pengusaha rumah makan babi berunjuk rasa di kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara, Medan, Senin (10/2/2020). Mereka menuntut agar pemerintah menanggulangi demam babi Afrika yang sudah enam bulan memukul usaha peternakan babi rakyat.

MEDAN, KOMPAS -Wabah demam babi afrika (ASF) di sebagian Sumatera Utara belum pulih, peternak justru kembali mengisi kandang dengan ternak baru. Babi pun kembali terjangkit dan mati. Kondisi ini menunjukkan, upaya penyuluhan dan penanggulangan dari pemerintah tidak efektif.

Di sentra peternakan babi rakyat di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, peternak kembali mengisi kandang dengan ternak babi baru karena tidak mendapat informasi apa pun dari pemerintah, kapan bisa mulai beternak lagi.

Editor:
Bagikan