DEMAM BABI AFRIKA
Wabah Belum Reda, Peternak Kembali Mengisi Kandang
Para peternak babi kembali mengisi kandangnya dengan ternak baru, padahal wabah demam babi afrika belum reda. Akibatnya, baru beberapa minggu diisi, ternak kembali terjangkit penyakit itu dan mati.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FIMG_20200211_131404_1581416384.jpg)
Jurtini Siahaan memasukkan ternak baru ke kandangnya di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Selasa (11/2/2020). Sebelumnya, kandang milik Jurtini diserang wabah demam babi afrika.
MEDAN, KOMPAS — Para peternak babi kembali mengisi kandangnya dengan ternak baru, padahal wabah demam babi afrika belum reda. Akibatnya, baru beberapa minggu diisi, ternak kembali terjangkit penyakit itu dan mati. Kandang seharusnya dikosongkan sampai wabah hilang. Kondisi itu menunjukkan, penyuluhan dan penanggulangan dari pemerintah tidak berjalan.
Pantauan Kompas, sejumlah peternak di sentra peternakan babi di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Sedang, Sumatera Utara, Selasa (11/2/2020), sudah kembali mengisi kandangnya. Ternak-ternak di kandang itu sebelumnya mati diserang wabah demam babi afrika (african swine fever/ASF) sejak September 2019.