Perbaiki Harga Karet Petani dengan Inovasi
Keberadaan unit pengolahan dan pemasaran bahan olah karet di Kalimantan Selatan mampu meningkatkan harga jual karet di tingkat petani. Untuk itu, jumlah unit tersebut bakal diperbanyak.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Fb3ba2af3-64d0-480b-8d7d-0df173c7517a_jpg.jpg){kind=logo}
Anak-anak bermain di kebun karet di Desa Kiram, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, Selasa (11/2/2020). Harga karet petani bisa ditingkatkan melalui unit pengolahan dan pemasaran bahan olah karet.
MARTAPURA, KOMPAS — Keberadaan unit pengolahan dan pemasaran bahan olah karet di Kalimantan Selatan mampu meningkatkan harga jual karet di tingkat petani. Untuk itu, jumlah unit tersebut bakal diperbanyak.
Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Selatan Suparmi mengatakan, Kalimantan Selatan dengan kebun karet seluas 270.825 hektar dan produksi 194.930 ton per tahun idealnya memiliki 650 unit pengolahan dan pemasaran bahan olah karet (UPPB). UPPB tersebut untuk mengakomodasi sekitar 198.000 keluarga petani karet.