logo Kompas.id
NusantaraMembangkitkan Pamor ”Kopi...
Iklan

Membangkitkan Pamor ”Kopi Gede”

Puluhan tahun menghasilkan kopi, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tak mampu mengangkat pamor produk sendiri karena ketidakberdayaan pada sistem rantai pasok. Namun, kini pintu kebangkitan mulai terbuka.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/tn_RHQIGdt-uHhOuG39n3P55PsE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FKopi-Liberika-Kendal_87120852_1581175914.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA (DIT) 06-02-2020

Buah kopi liberika ditunjukkan di sebuah kebun di Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis (6/2/2020). Para petani dan pegiat kopi Kendal berupaya mengangkat kopi yang juga dikenal sebagai kopi nangka, kopi gede, atau kopi bariah ini.

Puluhan tahun menghasilkan kopi, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, tak mampu mengangkat pamor produk sendiri karena ketidakberdayaan pada sistem rantai pasok. Namun, kini pintu kebangkitan mulai terbuka. Salah satu strategi adalah mengangkat kembali kopi liberika (Coffea liberica).

Kamis (6/2/2020) siang, bunyi kerosak dedaunan kering terinjak kaki mengiringi Pujo Widodo (50) saat masuk kebun kopinya di Desa Curugsewu, Kecamatan Patean, Kendal. Menyusuri deretan pohon kopi robusta (Coffea canephora), ia berjalan ke arah satu pohon yang menjulang 10 meter. Diameter batang bawahnya 30 sentimeter.

Editor:
Bagikan