logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊGempa Seram Utara Picu Trauma ...
Iklan

Gempa Seram Utara Picu Trauma Warga

Warga pesisir utara Pulau Seram, Maluku, masih dihantui guncangan gempa bumi hingga Minggu (9/2/2020) malam. Mereka cemas bakal mengalami nasib yang sama seperti warga Maluku lainnya pascagempa Ambon tahun lalu.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/I5a5sbgoD-4e406HXrTzkEl5RO0=/1024x1030/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F51d01501-87a0-4b54-9103-be447c7a19c9_jpg.jpg
KOMPAS/BMKG STASIUN GEOFISIKA AMBON

Peta gempa bermagnitudo 5,6 di utara Pulau Seram, Maluku, pada Sabtu (8/2/2020).

AMBON, KOMPAS - Warga pesisir utara Pulau Seram, Maluku, masih dihantui guncangan gempa bumi hingga Minggu (9/2/2020) malam. Mereka cemas bakal mengalami nasib yang sama seperti warga Maluku lainnya pascagempa Ambon tahun lalu.

Sebelumnya, gempa bermagnitudo 5,6 mengguncang pesisir utara Pulau Seram, Maluku, Sabtu (8/2/2020). Pusat berada di laut, sekitar 16 kolometer dari pesisir pada kedalaman 12 kilometer. Akibatnya, getaran yang terasa di Desa Kobisonta, titik terdekat, mencapai IV MMI. Hingga Minggu (9/2/2020) malam, total gempa susulannya sebanyak 51 kali. Enam kejadian gempa diantaranya dirasakan warga dan membuat trauma.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan