logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บWarga Bali Tak Perlu Khawatir ...
Iklan

Warga Bali Tak Perlu Khawatir Berlebihan

Daging babi yang terjangkit demam babi afrika (african swine fever/ASF) aman dikonsumsi. Karena itu, warga tak perlu khawatir berlebihan. Yang penting, daging dimasak sampai matang.

Oleh
Ayu Sulistyowati
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FuELJmQQfiGfGDm1X5jdYnO8EZc=/1024x771/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F857419176_242667_1580908847.jpg
KOMPAS/AYU SULISTYOWATI

Seorang penyedia jasa penggulingan babi untuk upacara dan konsumsi di Denpasar, Bali, Rabu (5/2/2020), tengah memasak seekor babi. Merebaknya penyakit demam babi Afrika (ASF) di Bali menjadikan penyedia jasa ini memperhatikan tingkat kematangan memasak daging babi. Dinas Kesehatan Bali mengimbau masyarakat tidak resah berlebihan atas ASF ini.

DENPASAR, KOMPAS โ€”  Kepala Dinas Kesehatan Bali Ketut Suarjaya di Denpasar, Rabu (5/2/2020), menyatakan, masyarakat Bali yang mengonsumsi daging babi serta menjadikannya sebagai sarana upacara adat/keagamaan tidak perlu khawatir dengan wabah ASF. Pemerintah terus mengupayakan pencegahan dan melakukan edukasi terkait kesehatan masyarakat.

โ€Yang penting, saat memasak, warga memastikan daging benar-benar matang,โ€ ujarnya. Hal senada dinyatakan Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali I Gusti Ngurah Sudiana. Ia mengimbau umat Hindu Bali tidak resah menjelang hari raya Galungan ini. Umat diminta fokus pada makna di balik daging babi sebagai salah satu sesaji. Daging juga menjadi sarana mempererat kebersamaan ketika dibagikan untuk dimasak dan disantap di hari raya.

Editor:
Bagikan