logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRiset Optimalkan Pemijahan...
Iklan

Riset Optimalkan Pemijahan Wader Pari

Kini, ikan wader pari yang dikembangkan itu memasuki generasi ketiga. Selain unggul dalam adaptasi, wader pari hasil pengembangan itu juga lebih mudah bertelur.

Oleh
Nino Citra Anugrahanto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/UISGVqds7jsVKjX9sdAruCHA44k=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FUGM-Kembangkan-Teknologi-Budidaya-Ikan-Wader-Pari_87022654_1580832637.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Indukan ikan wader pari (Rasbora lateristriata) di Laboratorium Histologi Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (4/2/2020). Permintaan pasar terhadap ikan air tawar tersebut sangat tinggi. Peneliti UGM mengembangkan strategi budidaya wader pari sehingga kelestariannya terjaga.

YOGYAKARTA, KOMPAS - Universitas Gadjah Mada meneliti optimalisasi budidaya wader pari, ikan lokal yang populasinya merosot di alam. Hasil penelitian, pemijahan atau reproduksi ikan bisa dilakukan setiap dua pekan dari sebelumnya 1-2 kali setiap kemarau dan musim hujan.

Penelitian budidaya itu dilakukan Aquatic Research Group Fakultas Biologi UGM sejak 2012. ”Kalau kami bisa memijahkan setiap dua pekan, kami bisa membuat siklus reproduksi di alam menggunakan teknik berjenjang. Produksi bisa kontinu, tidak hanya mengandalkan satu atau dua kali tiap musim,” kata ketua peneliti, Bambang Retnoaji, di Laboratorium Struktur dan Pengembangan Hewan UGM, Sleman, DI Yogyakarta, Selasa (4/2/2020).

Editor:
Bagikan