logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPerbaikan Fisik dan Ekologis...
Iklan

Perbaikan Fisik dan Ekologis Beriringan

Sekitar 190.000 bibit vetiver akan ditanam di lahan 2.500 hektar di dua subdaerah aliran Sungai (DAS) Cidurian Hulu dan Ciberang, Vetiver efektif untuk merehabilitasi lahan kritis.

Oleh
Nina Susilo/Aguido Adri
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/El_vB0mJrurl9n5Ga1Q5KcDJuqc=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FMerehabilitasi-Lahan-di-Kecamatan-Sukajaya_87001724_1580749674.jpg
KOMPAS/NINA SUSILO

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono (kanan), Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar (kiri), serta masyarakat menanam vetiver atau akar wangi di Desa Pasirmadang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (3/2/2020).

BOGOR, KOMPAS -  Setelah banjir dan longsor menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, serta di beberapa lokasi di Kabupaten Lebak, Banten, pemerintah mengupayakan pemulihan kehidupan warga. Secara pararel, pemerintah membangun fisik permukiman warga terdampak, sekaligus membangun kembali dengan pendekatan ekologis.

”Di tempat-tempat terjadi bencana banjir dan tanah longsor, pendekatan kita bukan hanya pendekatan fisik, bukan hanya bangunan-bangunan fisik, melainkan juga berkaitan dengan vegetatif,” tutur Presiden Joko Widodo saat meninjau lokasi longsor di Desa Harkatjaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Senin (3/2/2020) siang.

Editor:
Bagikan