logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSistem Pengendalian Banjir...
Iklan

Sistem Pengendalian Banjir Ditargetkan Rampung 2020

Upaya untuk mengatasi banjir tahunan di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terus dilakukan secara bertahap. Penanganan di bagian hulu Sungai Citarum bakal berlanjut ke bagian hilir.

Oleh
Tatang Mulyana Sinaga/Cornelius Helmy Herlambang/Laksana Agung Saputra
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rrPCEn464whBlX7lrJhEtvU3VX0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FPresiden-Meresmikan-Terowongan-Nanjung-di-Bandung_86838158_1580312985.jpg
KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Presiden Joko Widodo, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, serta Bupati Bandung Dadang M Naser (dari kanan ke kiri) berbincang di depan Terowongan Nanjung, Margaasih, Kabupaten Bandung, Jabar, Rabu (29/1/2020). Presiden meresmikan dua terowongan air yang berfungsi untuk mengurangi banjir di kawasan Bandung selatan.

BANDUNG, KOMPAS - Presiden Joko Widodo meresmikan Terowongan Nanjung di Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (29/1/2020). Infrastruktur raksasa ini bakal melengkapi sistem pengendalian banjir Citarum hulu yang ditargetkan pemerintah rampung tahun ini.

Terowongan Nanjung terdiri dari dua terowongan air, masing-masing sepanjang 230 meter dengan diameter 8 meter. Terowongan ini diklaim mampu meningkatkan kapasitas debit Citarum dari 570 meter kubik per detik menjadi 700 meter kubik per detik. Letaknya di sekitar kawasan Curug Jompong. Kawasan di aliran Sungai Citarum lama itu terbentuk dari sisa lava gunung api purba sekitar 4 juta tahun lalu.

Editor:
Bagikan