logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDebit Air Naik, Enam Warga...
Iklan

Debit Air Naik, Enam Warga Jambi Terseret Arus Sungai

Masyarakat diimbau mewaspadai peningkatan debit air sungai secara signifikan sepanjang musim hujan. Di Jambi, peningkatan debit air sungai akibat curah hujan tinggi telah menyebabkan enam kasus warga terseret arus.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mwpk8Syc6NcOdmqyIzGEGkxABjU=/1024x682/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FDJI_0101_1575114546.jpg
DOKUMENTASI TIM BNPB

Kondisi Sungai Batanghari di kawasan Hutan Lindung Batanghari, Solok Selatan, Sumatera Barat, yang rusak akibat aktivitas tambang emas ilegal, Sabtu (23/11/2019) sore. Tambang menggunakan ekskavator untuk mengeruk sempadan sungai selebar hingga seratusan meter dengan kedalaman belasan meter. Aktivitas itu mengubah topografi dan bentuk sungai serta meningkatkan sedimentasi sungai yang memicu pendangkalan. Di sejumlah titik tambang, hutan lindung juga dirambah untuk dijadikan areal perladangan.

JAMBI, KOMPAS β€” Masyarakat diimbau mewaspadai peningkatan debit air sungai secara signifikan sepanjang musim hujan. Di Jambi, peningkatan debit air sungai akibat curah hujan tinggi telah menyebabkan enam kasus warga terseret arus.

Dari jumlah kasus tersebut, 5 warga ditemukan dalam kondisi meninggal. Satu orang lagi, bernama Doni (18), masih dalam pencarian setelah terseret arus Sungai Tabir di Kabupaten Merangin. ”Tim SAR gabungan masih berupaya mencari korban di sekitar lokasi tenggelam,” kata Kornelis, Kepala Seksi Operasional Basarnas Jambi, Rabu (29/1/2020).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan