logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTidak Perlu Paranoid Menyikapi...
Iklan

Tidak Perlu Paranoid Menyikapi Wabah Korona

Masyarakat diminta tidak paranoid dalam menyikapi wabah virus korona baru yang tengah terjadi di China. Ketakutan berlebihan justru akan menghambat aktivitas serta merugikan masyarakat dan negara, termasuk sektor wisata.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VCufK12n1BxmwKp1i1IPtNEcjNQ=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FWhatsApp-Image-2020-01-28-at-16.38.32_1580204835-1.jpeg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Perawat keluar dari lorong ruang isolasi pasien di RSUP Dr M Djamil, Padang, Sumatera Barat, Selasa (28/1/2020). Rumah sakit tersebut menyediakan dua dari enam ruang isolasi untuk menangani pasien yang dicurigai terjangkit virus korona baru yang sedang mewabah di China.

PADANG, KOMPAS β€” Masyarakat diminta tidak paranoid dalam menyikapi wabah virus korona baru yang tengah terjadi di China. Ketakutan berlebihan dinilai justru akan menghambat aktivitas dan merugikan masyarakat dan negara, salah satunya sektor pariwisata.

Staf Ahli Bidang Desentralisasi Kementerian Kesehatan Roby Pattiselanno menyampaikan hal itu dalam kunjungannya ke Sumatera Barat, Selasa (28/1/2020). Kedatangan Roby untuk memastikan kesiapan Bandara Internasional Minangkabau dan RSUP Dr M Djamil, Padang, dalam mengantisipasi penyebaran virus korona baru.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan