logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บFenomena Kerajaan Baru Bentuk ...
Iklan

Fenomena Kerajaan Baru Bentuk Keputusasaan Masyarakat

Fenomena sejumlah kerajaan baru seperti Keraton Agung Sejagat di Kabupaten Purworejo, bagian dari ekspresi keputusasaan dan ketidakpuasan masyarakat. Mereka pun terpikat figur yang menawarkan janji perubahan.

Oleh
REGINA RUKMORINI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mMQp0Hy_rC56qURJV6zn5oMJXhQ=/1024x685/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200114egiB-keraton_1580217011.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Sejumlah warga berdandan layaknya sebagai prajurit, punggawa Keraton Agung Sejagat (KAS) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.

TEMANGGUNG, KOMPAS - Fenomena kemunculan sejumlah kerajaan baru seperti Keraton Agung Sejagat (KAS) di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, bagian dari ekspresi keputusasaan dan ketidakpuasan masyarakat. Tak mampu mengubah nasib, mereka menaruh harapan saat ada figur datang menawarkan janji-janji perubahan.

โ€œHarapan itu akhirnya menghapuskan kesadaran dan logika. Karena begitu rindunya akan kehadiran penyelamat, seperti satrio piningit dan semacamnya, mereka pun rela melakukan semua permintaan figur tersebut, sampai tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya telah ditipu,โ€ ujar Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj, saat berkunjung ke Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (28/1/2020).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan