logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPencemaran Limbah Minyak di...
Iklan

Pencemaran Limbah Minyak di Bintan Nyaris Tanpa Solusi

Pencemaran minyak kembali terjadi di pesisir utara Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Setiap tahun, persoalan ini selalu berulang tanpa solusi jitu. Lingkungan bertambah rusak dan pariwisata semakin terpukul.

Oleh
PANDU WIYOGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/wvh2GOUbZbyPCYdPjRpUe3W6U4Q=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F8606672e-622b-48d0-8952-cb1c864b3c44_jpeg.jpg
KOMPAS/DOKUMENTASI RESOR BANYAN TREE

Limbah minyak hitam memenuhi salah satu titik pantai di kawasan wisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Minggu (19/1/2020). Pencemaran serupa selalu berulang hampir setiap tahun pada bulan November hingga Februari bertepatan dengan musim angin utara.

BATAM, KOMPAS – Pencemaran minyak kembali terjadi di pesisir utara Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Setiap tahun, persoalan ini selalu berulang tanpa solusi jitu. Lingkungan bertambah rusak dan pariwisata semakin terpukul.

Persoalan limbah biasanya terjadi pada November hingga Februari. Pada musim angin utara itu, arus bergerak dari utara ke selatan. Sejumlah kapal yang lego jangkar di perairan perbatasan sebelah utara Pulau Bintan diduga membuang sisa minyak secara ilegal. Limbah itu lalu terbawa arus hingga ke pesisir.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan