logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBali Minim Program bagi Turis ...
Iklan

Bali Minim Program bagi Turis Kapal Pesiar

Program wisata bahari bagi para pelancong dengan kapal pesiar di Pulau Bali masih minim. Padahal, potensinya cukup besar. Pada 2020, tercatat 90 kapal pesiar akan sandar di Pelabuhan Benoa dengan membawa 90.000 orang.

Oleh
AYU SULISTYOWATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FkjsYIER-uVtM_aUpAII1T3H4HI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200120_101447_1579525665.jpg
KOMPAS/AYU SULISTYOWATI

Dua kapal pesiar berbendera Bahama, MS Vasco Da Gamma dan MS Europa tengah bersandar di Pelabuhan Benoa, Kota Denpasar, Bali, Senin (20/1/2020). Kedua kapal itu membawa wisatawan asing dan kru sekitar 2.000 orang. Sebelumnya di bulan Januari 2020, Benoa mendapatkan kedatangan kapal pesiar empat kapal.

DENPASAR, KOMPAS – Program wisata bahari bagi para pelancong di Pulau Bali yang menggunakan kapal pesiar masih minim. Padahal, potensi turis asing yang memanfaatkan moda ini sangat besar. Pada 2020, tercatat 90 kapal pesiar akan sandar di Pelabuhan Benoa membawa 90.000 penumpang dan kru.

Pada 2019, PT Pelindo III mencatat kapal pesiar yang sandar di Pelabuhan Benoa sebanyak 75 kapal dengan penumpang sekitar 51.000 orang. Jumlah ini naik dari tahun 2018, sebanyak 67 kapal dengan penumpang sekitar 55.000 orang.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan