logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊProgram Pemberdayaan Mandek,...
Iklan

Program Pemberdayaan Mandek, Tambang Sinabar Kembali Marak

Kepolisian Daerah Maluku menyiapkan operasi penutupan kembali tambang sinabar di Gunung Tembaga, Maluku. Tambang yang ditutup pada 2017 itu kembali marak di antaranya karena program pemberdayaan eks petambang mandek.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_WNfK4TlcyP9ec0GBi4v4mDi6Z8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F92ce6371-107b-4303-98ba-b525331e2994_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Merkuri hasil olahan dari sinabar dikemas dalam botol air meneral. Merkuri itu disita anggota polisi dari Polsek Kawasan Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.

AMBON, KOMPAS - Kepolisian Daerah Maluku menyiapkan operasi penutupan kembali tambang sinabar di Gunung Tembaga, Kecamatan Huamual, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Setelah sempat ditutup Desember 2017, tambang itu kembali beroperasi setelah program pemberdayaan dari pemerintah daerah mandek.

Kepala Bidang Humas Polda Maluku Komisaris Besar M Roem Ohoirat kepada Kompas di Ambon, Jumat (10/1/2020) menuturkan, bersama pemerintah kabupaten setempat, polisi mulai mendekati masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tambang sinabar terbesar di Indonesia tersebut. Lokasi itu masuk wilayah Desa Iha dan Luhu, Kecamatan Huamual.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan