logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSentra Gerabah dan Keramik...
Iklan

Sentra Gerabah dan Keramik Plered Jadi Wisata Alternatif

Industri gerabah keramik di Plered, Purwakarta, kenalkan cara membuat gerabah ke wisatawan. Strategi ini diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan dan menarik minat generasi muda berprofesi sebagai perajin.

Oleh
MELATI MEWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PhgdVhMQsEua5Xgil60SEFjf4ms=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F05%2FWhatsApp-Image-2019-05-07-at-16.47.48_1557230230.jpeg
KOMPAS/MELATI MEWANGI

Salah seorang pekerja sedang menjemur gerabah di Desa Anjun, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, Selasa (7/5/2019) siang. Akibat hujan, produksi keramik di sejumlah sentra menurun hingga 20 persen.

PURWAKARTA, KOMPAS β€” Pengenalan pembuatan gerabah dan keramik Plered di Purwakarta, Jawa Barat, menjadi salah satu fokus pengembangan wisata oleh pemerintah daerah. Strategi ini diharapkan dapat mendongkrak kunjungan wisatawan dan menarik minat generasi muda untuk berprofesi sebagai perajin.

Kecamatan Plered memiliki sejarah panjang terkait pembuatan gerabah dan keramik. Lebih dari seabad sejak para perintisnya, yakni Aspi, Warsya, Suhara, Sarkun, dan Ki Dasjan, sentra ini telah melahirkan beragam bentuk gerabah dan keramik. Dulu bentuk gerabah masih sangat sederhana, antara lain tempayan dan kendi. Saat ini, bentuknya menyesuaikan kebutuhan dan fungsi modern, sebagai hiasan dan dekorasi.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan