Ketangguhan Menghadapi Bencana Hidrometeorologi di Jatim Ditingkatkan
Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi yang mengancam selama musim hujan.
SIDOARJO, KOMPAS - Pemerintah Provinsi Jawa Timur terus berupaya meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi bencana hidrometeorologi yang mengancam selama musim hujan. Hal itu dilakukan karena kecepatan dan ketepatan penanganan bencana menjadi kunci menurunkan resiko jatuhnya korban dan mengendalikan dampak bencana.
Data Badan Penanggulangan Bencana Jatim, Selasa (7/1/2020), menyebutkan sebanyak 18 kabupaten dan kota di Jatim dilanda bencana angin kencang, banjir, dan longsor. Dari 18 kabupaten dan kota itu, sebanyak 15 diantaranya mengalami bencana angin kencang, dua daerah dilanda banjir (Gresik dan Mojokerto), serta longsor di Magetan. Dampak angin kencang terparah terjadi di Surabaya dan Sidoarjo.