logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บ8.000 Hektar Hutan di Bima...
Iklan

8.000 Hektar Hutan di Bima Rusak, Bencana Mengancam

Akibat kerusakan ribuan hektar hutan milik negara di Kecamatan Parado, Bima, Nusa Tenggara Barat, bencana banjir dan longsor mengancam Bima, khususnya empat kecamatan. Adapun saat kemarau, giliran kekeringan mengancam.

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NcCWd_0TxpLIEahiKgxeClESLFo=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191221_161820_1577013792.jpg
KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo saat meninjau hutan milik negara yang rusak di Kecamatan Parado, Bima, Nusa Tenggara Barat, Minggu (22/12/2019).

BIMA, KOMPAS โ€” Areal hutan milik negara seluas 8.000 hektar dari total 17.000 hektar di perbukitan di Kecamatan Parado, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, rusak berat. Pembalakan liar diduga menjadi pemicunya selain aktivitas warga yang merusak hutan untuk ditanami jagung. Kerusakan ini membuat banjir bandang yang pernah melanda Bima, tahun 2016, berpotensi terulang.

Pantauan Kompas saat mengikuti kunjungan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo ke kawasan hutan di Parado tersebut, Minggu (22/12/2019), nyaris tak ada lagi pohon yang tersisa. Sejauh mata memandang, perbukitan sudah gundul. Batang-batang sisa pepohonan terlihat habis dibakar. Bahkan, di sejumlah titik, batang pohon masih terbakar.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan