logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenyuluh Bahasa Daerah Jadi...
Iklan

Penyuluh Bahasa Daerah Jadi Ujung Tombak

Penyuluh bahasa menjadi ujung tombak pelestarian bahasa Bali di tengah perkembangan jaman yang semakin kencang. Penerapan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari menjadi upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jptui-Cu2xEl7VOXEVLtAiKGtSc=/1024x598/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F1822dec4-c94e-4ca7-a095-a40793b4faa4_jpg.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali I Wayan Adnyana (kanan) memukul kul-kul (kentongan) sebagai penanda pembukaan acara evaluasi akhir tahun penyuluh bahasa Bali di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Bali, di Kota Denpasar, Bali, Senin (16/12/2019).

DENPASAR, KOMPAS – Penyuluh bahasa menjadi ujung tombak pelestarian bahasa Bali di tengah perkembangan jaman yang semakin kencang. Penerapan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari menjadi salah satu upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berbudaya.

Dikenal sebagai daerah paling diminati wisatawan mancanegara, tantangan Bali menjaga eksistensi bahasa daerah sangat tinggi. Untuk menjaganya, Pemprov Bali melatih dan menyebarkan para penyuluh Bahasa agar penerapannya di masyarakat tetap tinggi. Selain itu, ada juga sejumlah peraturan daerah tentang kebudayaan Bali yang ditelurkan pemerintah daerah.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan