logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPeneliti Terus Telaah Misteri ...
Iklan

Peneliti Terus Telaah Misteri Peradaban Kuno Jatim

BPCB Jatim telah melaksanakan setidaknya 12 penggalian atau ekskavasi sepanjang tahun ini. Salah satu tujuannya yakni mengungkap letak pusat-pusat peradaban klasik yang selama ini masih diselimuti misteri.

Oleh
AMBROSIUS HARTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/APqu2DWHbRcgqA9uvP59l-kZuIg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20181025_CANDI_A_web_1540435224.jpg
KOMPAS/ADI SUCIPTO

Ekskavasi reruntuhan candi di Patakan, Lamongan, Jawa Timur, oleh tim Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur. Candi ini diduga peninggalan masa Airlangga (Kahuripan) pada abad ke-10 atau ke-11 Masehi.

SURABAYA, KOMPAS β€” Balai Pelestarian Cagar Budaya Jawa Timur telah melaksanakan setidaknya 12 penggalian atau ekskavasi sepanjang tahun ini. Penggalian bertujuan melindungi bukti material kepurbakalaan untuk penelitian sejarah. Selain itu, upaya tersebut juga untuk mengungkap letak pusat-pusat peradaban klasik yang masih dalam penafsiran dan perdebatan.

Era klasik kerajaan di Jatim berlangsung setidaknya 800 tahun. Ini ditandai dengan keberadaan Kerajaan Kanjuruhan (abad ke-8) sampai Kerajaan Majapahit (abad ke-16). Sejauh ini, pusat peradaban yang sudah terkonfirmasi keberadaannya adalah Singhasari di Singosari, Malang, dan Majapahit di Trowulan, Mojokerto. Pusat peradaban atau kota raja Kanjuruhan, Medang, Kahuripan, Pangjalu, Jenggala, Kadhiri, dan Tumapel belum terkonfirmasi.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan