KERAJINAN
Desain Produk Seni Kriya Lombok Lebih Kreatif
Perajin seni kriya dan tenun di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kini mulai lebih kreatif mendesain karyanya dan tetap mempertahankan ciri khas produk yang menjadi modal bersaing.
MATARAM, KOMPAS — Para perajin seni kriya dan tenun di Lombok, Nusa Tenggara Barat, kini mulai lebih kreatif mendesain karyanya dan tetap mempertahankan ciri khas produk yang menjadi modal bersaing. Keunggulan dari desain produk kerajinan menjadi modal untuk menarik minat konsumen di tengah persaingan pasar industri kreatif dewasa ini, baik di dalam maupun luar negeri.
”Ada semangat perajin untuk tidak menciptakan karya yang monoton. Dulunya material kerajinan cuma perak, sekarang ada inovasi dan kreativitas untuk memadukan dua-tiga material dalam satu karya seni,” ujar Efdalius Roswandi, dari bidang Riset dan Pengembangan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTB, dalam acara penilaian Lomba Kriya Dekranasda Award 2019, Selasa (10/12/2019), di Mataram.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F7188593d-19bf-43d5-9607-f6a259c329f0_jpeg.jpg)
Produk aksesori satu set bros dan giwang berbahan mutiara dan kerang mutiara hasil karya perajin sentra kerajinan perak Desa Ungga, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, diikutkan oleh desainernya, Jaelani, dalam acara penilaian Lomba Kriya Dekranasda Award 2019, Selasa (10/12/2019), di Mataram, Lombok.