logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บPeternak Babi Sumut Tunggu...
Iklan

Peternak Babi Sumut Tunggu Sikap Pemerintah

Kematian ternak babi akibat penyakit yang diduga demam babi Afrika (African swine fever/ASF) masih terus terjadi di 16 kabupaten di Sumatera Utara.

Oleh
NIKSON SINAGA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/zvpYqMc0EMbUBOzwIPMcSpkn7EU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FIMG_0536_1575897894.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Ternak babi diduga terjangkit virus demam babi Afrika (ASF) di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (9/12/2019). Sebanyak 23.000 ternak babi mati diduga akibat ASF di 16 kabupaten di Sumut, beberapa bulan ini.

MEDAN, KOMPAS โ€” Kematian ternak babi akibat penyakit yang diduga demam babi Afrika (African swine fever/ASF) masih terus terjadi di 16 kabupaten di Sumatera Utara. Peternak belum mendapat informasi apa pun dari pemerintah tentang penyakit mematikan itu. Di sisi lain, perdagangan ternak sehat dan sakit masih berlangsung.

โ€Kami tidak tahu penyakit apa yang menyerang ternak babi ini. Selama 17 tahun beternak babi, baru kali ini kematian babi sebanyak ini. Sudah lebih dari 100 ternak babi saya mati sebulan ini,โ€ kata Robinton Tambunan (40) di sentra peternakan babi di Desa Helvetia, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, Senin (9/12/2019).

Editor:
gesitariyanto
Bagikan