Film ”Pulau Plastik” Ingatkan Bahaya Sampah dan Alternatif Penanganannya
Serial film dokumenter ”Pulau Plastik” kembali mengingatkan masyarakat Bali pada bahaya sampah plastik untuk masa depan. Butuh wawasan lebih dalam dan upaya alternatif agar hal ini tidak menghancurkan kehidupan manusia.
DENPASAR, KOMPAS — Serial film dokumenter Pulau Plastik kembali mengingatkan masyarakat Bali pada bahaya sampah plastik untuk masa depan. Butuh wawasan lebih dalam dan beragam upaya alternatif agar hal ini tidak menghancurkan kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya kelak.
Jumat (6/12/2019) malam, film ini diluncurkan di Taman Kumbasari, sekitar Tukad Badung, Kota Denpasar, Bali. Film Pulau Plastik terdiri atas empat seri, yakni Segara Kertih (harmoni dengan laut kita), Karmaphala (konsekuensi dari perbuatan kita), Bedawang Nala (penyu yang membawa dunia), dan Tri Hita Karana (hubungan antara manusia, Tuhan, dan alam).