logo Kompas.id
NusantaraFilm ”Pulau Plastik” Ingatkan ...
Iklan

Film ”Pulau Plastik” Ingatkan Bahaya Sampah dan Alternatif Penanganannya

Serial film dokumenter ”Pulau Plastik” kembali mengingatkan masyarakat Bali pada bahaya sampah plastik untuk masa depan. Butuh wawasan lebih dalam dan upaya alternatif agar hal ini tidak menghancurkan kehidupan manusia.

Oleh
COKORDA YUDISTIRA M PUTRA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/bIB67keb3kHDzmppOa3krTGcW2c=/1024x574/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F7e184c14-0aaa-4c99-8bd3-5a2dc4f6bc92_jpg.jpg
KOMPAS/COKORDA YUDISTIRA

Suasana peluncuran serial film berjudul Pulau Plastik di kawasan Taman Kumbasari, taman di bantaran Tukad Badung, Kota Denpasar, Jumat (6/12/2019). Film Pulau Plastik mendapat apresiasi yang positif dari Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai wahana untuk menambah wawasan publik tentang bahaya dan ancaman sampah plastik serta alternatif upaya penanganan.

DENPASAR, KOMPAS — Serial film dokumenter Pulau Plastik kembali mengingatkan masyarakat Bali pada bahaya sampah plastik untuk masa depan. Butuh wawasan lebih dalam dan beragam upaya alternatif agar hal ini tidak menghancurkan kehidupan manusia dan lingkungan sekitarnya kelak.

Jumat (6/12/2019) malam, film ini diluncurkan di Taman Kumbasari, sekitar Tukad Badung, Kota Denpasar, Bali. Film Pulau Plastik terdiri atas empat seri, yakni Segara Kertih (harmoni dengan laut kita), Karmaphala (konsekuensi dari perbuatan kita), Bedawang Nala (penyu yang membawa dunia), dan Tri Hita Karana (hubungan antara manusia, Tuhan, dan alam).

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan