logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊJeda Hujan Dikhawatirkan...
Iklan

Jeda Hujan Dikhawatirkan Berdampak pada Produksi Kopi Dampit

Jeda hujan yang cukup lama di lereng selatan Gunung Semeru di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikawatirkan berdampak kurang baik terhadap tanaman kopi milik petani.

Oleh
DEFRI WERDIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/B60NUprsiqKTst0tjx4ucVm6U5E=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191203wer1_1575368220.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Ranum buah kopi robusta siap petik terlihat di kebun kopi milik warga Dusun Amadanom Selatan, Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.

MALANG, KOMPAS-Jeda hujan yang cukup lama di lereng selatan Gunung Semeru di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikawatirkan berdampak kurang baik terhadap tanaman kopi milik petani. Cuaca panas dan kurang air membuat bunga dan biji kopi muda mudah rontok dan perkembangannya menjadi terhambat.

Menurut petani hujan deras sempat turun pada awal November, setelah itu lebih dari tiga pekan hujan tidak turun. Kalaupun ada hujan hanya gerimis. β€œPekan lalu hujan namun hanya gerimis, tidak lebat. Setiap hari cuacanya panas pada pagi sampai siang, lalu mendung sore harinya,” kata Ketua Kelompok Tani Harapan Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Suyono, Selasa (3/12/2019).

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan