logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKetegangan Antarwarga di Buton...
Iklan

Ketegangan Antarwarga di Buton Tengah Diredam

Upaya rekonsiliasi akibat bentrokan antarpemuda yang menyebabkan korban jiwa di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, terus diupayakan. Perwakilan dua keluarga besar dari pihak korban dan pelaku telah dipertemukan.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RupI1DSba75pUW80UPocFJWIXpk=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F19a4d5be-3864-44e5-9b10-edecf9ab2d3d_jpg.jpg
POLDA SULTRA

Lebih dari 20 bangunan dan belasan sepeda motor terbakar di Desa Wadiabero, Kecamatan Gu, Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, imbas dari bentrokan antarwarga pada Rabu (27/11/2019) malam.

MAKASSAR, KOMPAS β€” Upaya rekonsiliasi akibat bentrokan antarpemuda yang menyebabkan korban jiwa di Kabupaten Buton Tengah, Sulawesi Tenggara, terus diupayakan. Perwakilan dua keluarga besar dari pihak korban dan pelaku bentrokan, yang berimbas pada pembakaran puluhan bangunan ini, telah dipertemukan dan mencapai sejumlah kesepakatan. Kondisi pada Kamis (28/11/2019) mulai kondusif.

Kejadian penganiayaan yang menyebabkan satu nyawa hilang terjadi di Dusun Patoa, Desa Wadiabero, Kecamatan Gu, Rabu (27/11/2019) malam. HM (21), warga Desa Mantaneo, Kecamatan Sangiawambulu, meninggal akibat penganiayaan tersebut. Kejadian ini berimbas pada pembakaran puluhan bangunan oleh keluarga korban yang tidak terima dengan kejadian ini. Aparat kepolisian telah menahan satu terduga pelaku, yakni IM (19).

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan