logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPotensi UMKM Cirebon Terhambat...
Iklan

Potensi UMKM Cirebon Terhambat Minimnya Pemanfaatan Pasar Digital

UMKM di Kota Cirebon, Jawa Barat, berkembang pesat karena didukung infrastruktur, seperti jalan tol dan bandara. Namun, potensinya tak tergarap optimal karena sebagian besar belum memanfaatkan pasar daring.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/1fDuvqM0nl9sBPtCCjE71v_GCxg=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F48fb7c68-71ed-4eb9-be6e-bf83c2db41da_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Sejumlah produk UMKM dari Cirebon dipamerkan dalam acara Pelatihan 10.000 UMKM yang digelar PT BRI (Persero) di Hotel Aston Cirebon, Jawa Barat, Selasa (26/11/2019).

CIREBON, KOMPAS β€” Usaha mikro, kecil, dan menengah di Kota Cirebon, Jawa Barat, berkembang pesat seiring munculnya infrastruktur, seperti jalan tol dan bandara. Meski demikian, potensi ekonominya belum tergarap optimal karena sebagian besar UMKM belum memanfaatkan pasar digital.

Berdasarkan data Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM (DPPKUMKM) Kota Cirebon, terdapat 2.541 UMKM di kota seluas 37 kilometer persegi tersebut. Jumlah ini melonjak dibandingkan dua tahun lalu yang sekitar 400 UMKM.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan