logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊBajakah Diteliti Lebih Lanjut
Iklan

Bajakah Diteliti Lebih Lanjut

Bajakah, tanaman yang sempat viral karena dinilai mampu menyembuhkan kanker, diteliti lebih lanjut. Hasil penelitian sementara, delapan jenis bajakah dari hutan di Kalteng memiliki zat antikanker.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
Β· 1 menit baca

PALANGKARAYA, KOMPAS β€” Bajakah, tanaman yang sempat viral karena dinilai mampu menyembuhkan kanker, diteliti lebih lanjut. Hasil penelitian sementara, delapan jenis bajakah dari hutan di Kalimantan Tengah memiliki aktivitas zat antikanker dari sedang hingga kuat.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kementerian Kesehatan Akhmad Saikhu mengungkapkan, penelitian sudah dilakukan sejak Juli lalu dengan mengambil delapan sampel dari tiga tempat di Kalimantan Tengah, yakni di Taman Hutan Raya Lapak Jaru Kabupaten Gunung Mas, di kawasan hutan Kabupaten Pulang Pisau, dan lapak jualan Pasar Kahayan, Kota Palangkaraya.

https://cdn-assetd.kompas.id/aiH6y5GaKSvr7Gz0cdGYUhytHHo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F11cb6c51-9119-4fe6-ae04-10402b4a8ecd_jpeg.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TOOT) Kementerian Kesehatan Akhmad Saikhu memberikan hasil identifikasi morfologi bajakah di Kalimantan Tengah yang tergolong tanaman obat dan obat tradisional kepada Sekretaris Daerah Provinsi Kalteng Fahrizal Fitri, di Palangkaraya, Kalteng, Senin (26/11/2019).

Editor:
agnespandia
Bagikan