Petani Lombok Utara Mulai Tinggalkan Kakao
Petani sejumlah desa di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, mulai meninggalkan tanaman kakao atau cokelat. Mereka beralih menanam kopi dan durian yang dinilai lebih ekonomis dan mudah perawatannya.
MATARAM, KOMPAS β Petani sejumlah desa di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat, mulai meninggalkan tanaman kakao atau cokelat. Mereka beralih menanam kopi dan durian karena kakao dinilai kian sulit pemeliharaannya. Selain itu, nilai jual kakao lebih rendah daripada kopi dan durian.
Wirya Hadi (55), warga Desa Genggelang, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara, mengatakan, dalam lima tahun terakhir, dirinya fokus menggarap kopi dan durian kane. Tanaman kakao yang dibudidayakan di Lombok Utara sejak sekitar tahun 1990 melalui Program Pengembangan Perkebunan Rakyat Wilayah Khusus ditinggalkannya karena dinilai sudah tidak ekonomis lagi dan rumit perawatannya.