logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPotensi Iklim Ekstrem Makin...
Iklan

Potensi Iklim Ekstrem Makin Tinggi

Memasuki pertengahan November, dari 342 zona musim di Indonesia, baru 26 persen yang sudah masuk musim hujan. Secara umum, musim hujan mundur sekitar tiga dasarian.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IWSxgW_VaRxUP5zGBPvozJsvt6s=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20191101WEN5_1572587848.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Mendung tebal menyelimuti saat petani memanen padi di Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Jumat (1/11/2019). Sejumlah wilayah di Jawa Tengah mulai memasuki awal musim hujan. Hujan disertai angin besar sebagai salah satu ancaman saat perubahan cuaca dalam sepekan ini.

UNGARAN, KOMPAS β€” Memasuki pertengahan November, dari 342 zona musim di Indonesia, baru 26 persen yang sudah masuk musim hujan. Secara umum, musim hujan pun mundur sekitar tiga dasarian. Dari sejumlah indikator itu, diperkirakan potensi iklim ekstrem bakal makin kerap terjadi.

Deputi Klimatologi di Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Herizal mengatakan, penggerak iklim di Indonesia antara lain fluktuasi suhu muka laut di Samudra Pasifik, perairan di Afrika, dan Indonesia. Hal itu membuat pembentukan awan sangat sulit terjadi.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan