logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPemijahan Serentak Terumbu...
Iklan

Pemijahan Serentak Terumbu Karang Perlu Diproteksi

Hasil penelitian tim dari Universitas Diponegoro menunjukkan kondisi terumbu karang di Kepulauan Karimunjawa, Jepara, masih baik. Itu tampak dari terjadinya pemijahan atau proses pembuahan serentak. Proteksi dibutuhkan.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/D86AtoTNp0rJS_cOiti_X0-yOyA=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20180428WEN12a.jpg
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Keindahan bawah air menjadi daya tarik industri pariwisata bagi wisatawan, seperti Pulau Cilik, Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Sabtu (28/4/2018). Meningkatnya kunjungan wisata bawah air tersebut juga menjadi ancaman kerusakan bagi kawasan terumbu karang. Faktor kerusakan ditimbulkan oleh perubahan iklim, perilaku pengunjung, dan tertabrak kapal tongkang.

SEMARANG, KOMPAS β€” Hasil penelitian tim dari Universitas Diponegoro menunjukkan, kondisi terumbu karang di Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, masih baik. Hal itu tampak dari terjadinya pemijahan atau proses pembuahan serentak. Namun, proteksi juga dibutuhkan.

Penelitian itu mengantarkan dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Undip, Diah Permata Wijayanti, menjadi Guru Besar Bidang Ilmu Biologi Laut (Koralogi) pada universitas tersebut. Pengukuhan dilakukan di kampus Undip, Kota Semarang, Jateng, Kamis (14/11/2019).

Editor:
Bagikan