logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPetani Desak Penyerapan Karet ...
Iklan

Petani Desak Penyerapan Karet Rakyat untuk Campuran Aspal

Himpunan Kerukunan Tani Indonesia menyayangkan keputusan Pemerintah Provinsi Jambi mendatangkan karet dari Jawa Barat sebagai bahan campuran aspal pada uji coba pembangunan jalan tahun ini.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/f9bZfmQUUntp1feNEeUR-GqxHPQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2F20150817ITAB_1546647396.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Perkebunan karet rakyat di Desa Jambi Tulo, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, Juni 2015.

JAMBI, KOMPAS - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia menyayangkan keputusan Pemerintah Provinsi Jambi mendatangkan karet dari Jawa Barat sebagai bahan campuran aspal pada uji coba pembangunan jalan tahun ini. Pemerintah semestinya memanfaatkan karet lokal Jambi agar perkebunan karet rakyat kembali bergairah.

Ketua Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jambi Usman Ermulan mengatakan, selama ini, petani berharap ada kebijakan pemerintah mendongkrak harga karet. Lebih dari 5 tahun terakhir harga karet terus melemah, dari sebelumnya mencapai 18.000 per kilogram, kini karet rakyat hanya dihargai Rp 6.000 per kilogram.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan