logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTenda Belajar Korban Gempa...
Iklan

Tenda Belajar Korban Gempa Ambon Tidak Layak

Selama satu bulan terakhir, Pulau Ambon dan sekitarnya masih terus diguncang gempa susulan. Demi keselamatan, kegiatan belajar-mengajar sekolah dilangsungkan di luar ruangan. Namun, kondisi tenda tidak layak.

Oleh
Fransiskus Pati Herin
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/e-PPEbsJApNI2qSmnEwJF3WIaZo=/1024x497/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F25640bc6-95ce-49ca-8bfe-f9c95bbf8d43_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Kondisi tenda belajar bagi korban gempa di Desa Liang, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, seperti terlihat pada Jumat (25/10/2019). Kondisi tenda darurat itu tidak layak.

AMBON, KOMPAS β€” Selama satu bulan terakhir, Pulau Ambon dan sekitarnya masih terus diguncang gempa susulan. Gempa pertama bermagnitudo 6,5 yang terjadi pada 26 September lalu diikuti gempa susulan yang terjadi 1.800 kali dengan jumlah kejadian yang dirasakan lebih dari 200 kali. Demi keselamatan, kegiatan belajar-mengajar sekolah dilangsungkan di luar ruangan. Namun, kondisi tenda tidak layak.

Menurut pantauan Kompas di Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Jumat (25/10/2019), kegiatan belajar-mengajar dilangsungkan di dalam tenda darurat. Untuk SD Negeri 1 Liang, misalnya, tersedia tiga tenda. Satu tenda dipakai dua rombongan belajar. Tidak ada sekat. Siswa duduk di tanah beralaskan terpal.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan