logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊRendah, Kesadaran Warga Bali...
Iklan

Rendah, Kesadaran Warga Bali Periksa Gigi

Kesadaran warga Bali memeriksakan kesehatan gigi secara rutin ke tenaga medis masih rendah. Bagitu pula pemahaman keluarga cara menggosok gigi di waktu yang tepat sehari dua kali juga masih sangat rendah.

Oleh
AYU SULISTYOWATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5mLkQ7y6YjBi-OBKvRcNRwdHmVs=/1024x567/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2FIMG_20191014_163425_724_1571058128.jpg
KOMPAS/AYU SULISTYOWATI

Anak-anak sekolah dasar Denpasar, tengah mendapat contoh cara menggosok gigi yang benar dari Tim Indonesia Senyum, di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Mahasaraswati, Denpasar, Bali, Senin (14/10/2019). Mereka diedukasi gerakan Indonesia Tersenyum dalam Bulan Kesehatan Gigi Nasional ke-10, kolaborasi PT Unilever Indonesia Tbk, PDGI Bali, Asosiasi Fakultas Kedokteran Gigi.

DENPASAR, KOMPAS – Kesadaran warga Bali memeriksakan kesehatan gigi secara rutin ke tenaga medis masih rendah. Bagitu pula pemahaman keluarga cara menggosok gigi di waktu yang tepat sehari dua kali juga masih sangat rendah.

Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, sebanyak 95,7 persen keluarga Bali yang diwakili oleh 827 keluarga sebagai responden menyatakan tidak pernah mengunjungi tenaga medis gigi. Bagitu pula sekitar 95 persen dari jumlah responden yang sama tidak menyikat gigi tepat pada waktunya, termasuk memahami cara menggosok gigi.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan