logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPencegahan Rabies di NTB Belum...
Iklan

Pencegahan Rabies di NTB Belum Sistematis

Masih terjadinya kasus rabies di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, diduga karena pencegahannya tidak sistematis dan terukur. Ini diperparah dengan tidak pernah dilakukannya sensus anjing dan vaksinasi yang tak tuntas.

Oleh
KHAERUL ANWAR
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qlq72gI9Dzi2oUMzKrOyuJdGrYA=/1024x768/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F6b8c4d84-810d-4a13-a9c0-604925f7304a_jpeg.jpg
DINAS PETERNAKAN DOMPU

Untuk mencegah penularan rabies, anjing peliharaan di desa-desa di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat, mendapat vaksinasi anti rabies, pada Januari 2019.

MATARAM, KOMPAS - Masih terjadinya kasus rabies di Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat, diduga karena pencegahannya tidak sistematis dan terukur. Ini diperparah dengan tidak pernah dilakukannya sensus anjing dan vaksinasi yang tidak tuntas terhadap anjing yang terinfeksi virus rabies.

β€œMemang rabies itu muncul setelah ada korban, karena anjing (liar) tidak terlihat (gejalanya) oleh masyarakat. Jadi, kayak pemadam kebakaran, setelah ada kasus baru ditangani dan mestinya dituntaskan dengan vaksinasi,” ujar drh I Gede Sudiana, Ketua Lombok Animal Rescue Mataram, Senin (30/9/2019), di Mataram. Lombok Animal Rescue adalah lembaga penyayang dan perawat binatang di NTB.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan