Perempuan Pekerja Migran Target Empuk Radikalisme
Penangkapan tiga WNI di Singapura yang terlibat jaringan Negara Islam di Irak dan Suriah atau NIIS menunjukkan potensi kerawanan perempuan pekerja migran terpapar radikalisme masih tinggi.
BATAM, KOMPAS β Penangkapan tiga WNI di Singapura yang terlibat jaringan Negara Islam di Irak dan Suriah atau NIIS menunjukkan potensi kerawanan perempuan pekerja migran terpapar radikalisme masih tinggi. Mereka diketahui ikut mendanai NIIS sejak 2018 setelah terpapar paham tersebut melalui internet.
Dihubungi dari Batam, Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian Noor Huda Ismail, Selasa (24/9/2019) mengatakan, pekerja migran perempuan sangat rawan terpapar paham radikal. Radikalisme agama kerap kali dipilih menjadi pelarian para pekerja yang kesepian, bermasalah di tempat asal, dan kesulitan beradaptasi di tempat baru.