logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPerempuan Pekerja Migran...
Iklan

Perempuan Pekerja Migran Target Empuk Radikalisme

Penangkapan tiga WNI di Singapura yang terlibat jaringan Negara Islam di Irak dan Suriah atau NIIS menunjukkan potensi kerawanan perempuan pekerja migran terpapar radikalisme masih tinggi.

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TMHTK6WZR3R3fPQBjIQBX5V_UKM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F67602257.jpg
ARSIP YAYASAN PRASASTI PERDAMAIAN

Film Pengantin

BATAM, KOMPAS – Penangkapan tiga WNI di Singapura yang terlibat jaringan Negara Islam di Irak dan Suriah atau NIIS menunjukkan potensi kerawanan perempuan pekerja migran terpapar radikalisme masih tinggi. Mereka diketahui ikut mendanai NIIS sejak 2018 setelah terpapar paham tersebut melalui internet.

Dihubungi dari Batam, Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian Noor Huda Ismail, Selasa (24/9/2019) mengatakan, pekerja migran perempuan sangat rawan terpapar paham radikal. Radikalisme agama kerap kali dipilih menjadi pelarian para pekerja yang kesepian, bermasalah di tempat asal, dan kesulitan beradaptasi di tempat baru.

Editor:
agnespandia
Bagikan