logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMerajut Asa untuk Dimas
Iklan

Merajut Asa untuk Dimas

Dimas Satriya Wijaya (14) tergolek lemas setelah kepalanya terbentur dinding saat bermain-main. Ia mengalami penyumbatan pembuluh darah kepala.

Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JevFYEwkt4VnSD-VezKF9nN98GQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2F20190917-dimas2_1568724722.jpg
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Dimas Satriya tergolek lemah di kamar kos orangtuanya di Sidoarjo, Selasa (17/9/2019)

Dimas Satriya Wijaya (14) tergolek lemas di atas kasur di sebuah kamar kos, Selasa (17/9/2019). Nyaris tak ada kata yang terucap dari bibirnya. Hanya matanya yang menatap nanar pada orang-orang yang tiba-tiba mengunjunginya sore itu.

Ibunda Dimas, Surati (49) mengatakan anaknya sakit sejak 2015. Dimas lahir dan tumbuh layaknya anak normal lainnya hingga usia sembilan tahun. Anak yang berperawakan tinggi besar ini sempat mengenyam pendidikan di SDN 1 Janti, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo hingga kelas tiga.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan