Polisi Antisipasi Upaya Provokasi
Polda Papua Barat mendeteksi ada kelompok terorganisasi yang masih terus memprovokasi masyarakat untuk melakukan unjuk rasa di Manokwari. Upaya antisipasi pun digencarkan kepolisian.
![https://cdn-assetd.kompas.id/E06ijUCSZDVJvFnWOvSvfqm6NRo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FWhatsApp-Image-2019-08-31-at-12.18.30_1567231341-1.jpeg](https://cdn-assetd.kompas.id/E06ijUCSZDVJvFnWOvSvfqm6NRo=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FWhatsApp-Image-2019-08-31-at-12.18.30_1567231341-1.jpeg)
Suasana jalanan di Manokwari, Papua Barat, Sabtu (31/8/2019).
MANOKWARI, KOMPAS β Kepolisian Daerah Papua Barat mendeteksi ada kelompok terorganisasi yang masih terus memprovokasi masyarakat untuk melakukan unjuk rasa di Manokwari. Upaya antisipasi pun digencarkan kepolisian.
βTujuan yang ingin dicapai adalah kekacauan dan memancing kemarahan aparat keamanan. Jika aparat bertindak tegas, akan digiring dengan isu baru, yakni pelanggaran hak asasi manusia,β kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Papua Barat Ajun Komisaris Besar Mathias Yosia Krey, Rabu (4/9/2019).