logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPenanganan Abrasi Pantura...
Iklan

Penanganan Abrasi Pantura Terkendala Aturan

Upaya pemerintah daerah meminimalkan dampak abrasi di Jawa Tengah terkendala perubahan peraturan pengelolaan laut. Padahal, penanganan jangka panjang seperti pembuatan sabuk pantai dan pemecah gelombang harus segera dilakukan.

Oleh
KRISTI UTAMI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aE9NON4UjYIx_FeP8vKGz6wBvkE=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2FDSC00673_1567222007.jpg
KOMPAS/KRISTI UTAMI

Pembuatan sabuk pantai dan pemecah gelombang diperlukan secepatnya uantuk mengatasi abrasi di sebagian pesisir Kabupaten Tegal, Jateng. Sebab, tak hanya menggerus permukiman, abrasi juga berpotensi menggerus jalan raya pantura dan beberapa obyek vital seperti, sekolah, kantor polisi, pasar dan tempat wisata. Foto diambil pada Senin (29/7/2019) di Desa Sidaharja, Kecamatan Suaradadi, Kabupaten Tegal.

SLAWI, KOMPAS-Upaya pemerintah daerah meminimalkan dampak abrasi di Jawa Tengah terkendala perubahan peraturan pengelolaan laut. Padahal, penanganan jangka panjang seperti pembuatan sabuk pantai dan pemecah gelombang, harus segera dilakukan.

Dalam beberapa tahun terakhir, abrasi semakin mengancam jalan raya pantura. Selain itu, beberapa obyek vital seperti sekolah, kantor polisi, pasar, dan tempat wisata di pesisir Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan