logo Kompas.id
NusantaraWonogiri Fokus Upaya Permanen ...
Iklan

Wonogiri Fokus Upaya Permanen Atasi Kekeringan

Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah fokus melakukan sejumlah upaya penanganan permanen untuk mengatasi dampak kekeringan yang terjadi setiap kemarau. Salah satunya melalui optimalisasi sumber-sumber air bawah tanah dengan pompanisasi agar bisa dinaikkan dan dimanfaatkan sebagai sumber air bersih.

Oleh
ERWIN EDHI PRASETYA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/XLoDfYcvyHHpCR05F4hcms8XsNQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F70316819_1537289679-1.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Menyusutnya ketinggian air Waduk Gajah Mungkur membuat kompleks makam di Desa Wuryantoro, Kecamatan Wuryantoro, Wonogiri, Jawa Tengah, dapat terlihat kembali, Selasa (18/9/2018). Saat musim hujan, kompleks makam itu berada di bawah permukaan air waduk tersebut. Waduk buatan yang dahulu merupakan kawasan 51 desa dan mulai beroperasi pada tahun 1982 itu kini airnya terus menyusut akibat kemarau.

SOLO, KOMPAS – Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah fokus melakukan sejumlah upaya penanganan permanen untuk mengatasi dampak kekeringan yang terjadi setiap kemarau. Salah satunya melalui optimalisasi sumber-sumber air bawah tanah dengan pompanisasi agar bisa dinaikkan dan dimanfaatkan sebagai sumber air bersih.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri Bambang Haryanto di Solo, Jawa Tengah, Jumat (30/8/2019), mengatakan, saat ini sebanyak 36 desa di Wonogiri mengalami kekeringan akibat musim kemarau. Penanganan permanen tersebut diharapkan mengurangi jumlah wilayah terdampak kekeringan.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan