logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDinilai Bermasalah, Proses...
Iklan

Dinilai Bermasalah, Proses Seleksi Capim KPK Mesti Diulang

Organisasi masyarakat sipil dan lembaga yang fokus terhadap isu antikorupsi di Padang, Sumatera Barat, menilai proses seleksi calon pimpinan KPK bermasalah. Presiden diharapkan turun tangan untuk mencoret calon pimpinan KPK yang tidak kredibel dan mengulang proses seleksi dengan tim seleksi baru.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5AD2qWB0HdSH5l4OHVDEAqnu7TQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190828_174652_1567001186.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Organisasi masyarakat sipil dan lembaga yang fokus terhadap isu antikorupsi mengadakan konsolidasi untuk menyikapi permasalahan proses seleksi calon pimpinan KPK di kantor Lembaga Bantuan Hukum Padang, Sumatera Barat, Rabu (28/8/2019).

PADANG, KOMPAS -- Organisasi masyarakat sipil dan lembaga yang fokus terhadap isu antikorupsi di Padang, Sumatera Barat, menilai proses seleksi calon pimpinan KPK bermasalah. Presiden diharapkan turun tangan untuk mencoret calon pimpinan KPK yang tidak kredibel dan mengulang proses seleksi dengan tim seleksi baru.

Pengampanye Lembaga Bantuan Hukum Diki Rafiqi di Padang, Rabu (28/8/2019), mengatakan, proses seleksi calon pimpinan (capim) KPK yang sekarang menyisakan 20 orang bermasalah karena sebagian besar calon yang lulus diragukan integritas dan kredibilitasnya. Salah satu indikatornya, masih ada capim yang tidak menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara atau LHKPN.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan