logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAnak Masih Sulit Akrabi...
Iklan

Anak Masih Sulit Akrabi Permainan Tradisional

Kemajuan zaman dan gaya hidup yang serba dimudahkan oleh teknologi menjadi hambatan tersendiri yang membuat anak sulit menerima beragam permainan tradisional.

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3Ni2IW34f1ZPQw1VUjSntNzF6gg=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F20190825egiE-batik_1566733779.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Sejumlah anak berkerasi membuat mainan ataupun hiasan dinding menggunakan barang bekas dalam Festival Tlatah Bocah XIII di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Minggu (25/8/2019).

MAGELANG, KOMPAS - Tidak mudah untuk memperkenalkan dan mengajak anak-anak masa kini untuk menikmati permainan-permainan tradisional. Kemajuan zaman dan gaya hidup yang serba dimudahkan oleh teknologi menjadi hambatan tersendiri yang membuat anak sulit menerima beragam permainan khas dari masa lalu.

Penggagas Komunitas Badala dari Jombang, Jawa Timur, Afina Yanur, mengatakan, untuk memainkan permainan tradisional, biasanya dibutuhkan persiapan terlebih dahulu, baik alat maupun pendukungnya. Untuk bermain lompat tali, misalnya, anak-anak biasanya membuat tali dengan merangkai karet. Begitu pun untuk permainan sondah, semacam pertahanan benteng, anak harus mencari kapur berwarna-warni untuk membuat garis benteng.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan