logo Kompas.id
NusantaraTak Cukup Cerdas, Mahasiswa...
Iklan

Tak Cukup Cerdas, Mahasiswa Mesti Berwawasan Kebangsaan

Mahasiswa didorong tidak sekadar memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga karakter dan wawasan kebangsaan yang utuh. Hal ini penting karena 20-30 tahun lagi, mereka yang akan menjadi pemimpin bangsa.

Oleh
DEFRI WERDIONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MqceRf6JiokZVx_7IqX2kjwHlx4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Ff615517e-1fbd-4d00-9d0a-0e431b068a11_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (mengenakan batik) seusai memberikan kuliah tamu di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Sabtu (24/8/2019). Ryamizard memberikan kuliah tamu dengan tema ”Bela Negara dan Deradikalisasi”.

MALANG, KOMPAS — Mahasiswa didorong tidak sekadar memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga karakter dan wawasan kebangsaan yang utuh. Hal ini penting karena 20-30 tahun lagi, mereka yang akan menjadi pemimpin bangsa.

Hal itu disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di hadapan 5.000 mahasiswa baru Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, Sabtu (24/8/2019). Ia memberikan kuliah umum dengan tema ”Bela Negara dan Deradikalisasi”.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan