logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บSandal dari Ban Bekas Didorong...
Iklan

Sandal dari Ban Bekas Didorong Naik Kelas

Para perajin sandal berbahan baku ban bekas atau sandal bandol, di Banaran, Desa Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, Banyumas didorong untuk terus berinovasi menciptakan desain sandal yang menarik dan berkualitas agar naik kelas.

Oleh
WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/z9KVXxcRSpgMi1SWi5jZ6RBB83M=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2F5b1d6a53-ebc4-442c-84ba-73965a49e852_jpg.jpg
KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO

Sejumlah sandal bandol atau sandal berbahan baku ban bodol atau rusak dilombakan di Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (16/8/2019). Para perajin didorong berinovasi dan bekerja sama untuk meningkatkan kualitas sandal agar diminati banyak kalangan.

PURWOKERTO, KOMPAS โ€” Para perajin sandal berbahan baku ban bekas atau sandal bandol di Banaran, Desa Pasir Kidul, Kecamatan Purwokerto Barat, Banyumas didorong terus berinovasi menciptakan desain sandal yang menarik dan berkualitas. Sandal bandol, yang merupakan singkatan ban bodol atau ban rusak, diharapkan dapat naik kelas dan diminati oleh banyak kalangan.

โ€Kami ingin sandal bandol ini bisa naik kelas dari yang tadinya banyak dipesan oleh kalangan menengah ke bawah, kini diharapkan bisa dipesan oleh kalangan menengah ke atas,โ€ kata Ketua Paguyuban Perajin Alas Kaki Bandol Simba Imam Tahyudin, Jumat (16/8/2019), di sela-sela pameran dan lomba desain sandal bandol di Purwokerto.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan