logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHindari Pengawasan, Dana Aksi ...
Iklan

Hindari Pengawasan, Dana Aksi Dikumpulkan dari Pendanaan Mandiri

Pola pengumpulan dan pendanaan aksi terorisme kini mulai bergeser. Jika sebelumnya pengumpulan dana dilakukan dengan cara kekerasan berupa tindak kriminal, kini lebih banyak menggunakan pendanaan mandiri, termasuk mengumpulkan donasi melalui media sosial.

Oleh
DEFRI WERDIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fLSJ0F8lVtnEyBpcWjMVXgOiDfU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Fb1548ece-f305-4d90-b17f-7f6db04083d7_jpg.jpg
KOMPAS/KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Ketua Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan Kiagus Ahmad Badaruddin (tengah) menghadiri diskusi dalam rangka ulang tahun Aliansi Jurnalis Independen Malang di Malang, Jawa Timur, Rabu (7/8/2019).

MALANG, KOMPAS β€” Pola pengumpulan dan pendanaan aksi terorisme kini mulai bergeser. Jika sebelumnya pengumpulan dana dilakukan dengan cara kekerasan berupa tindak kriminal, kini lebih banyak menggunakan pendanaan mandiri, termasuk mengumpulkan donasi melalui media sosial.

Hal itu dikatakan Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Kiagus Ahmad Badaruddin pada diskusi Ulang Tahun Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang di Wisma Kalimetro, Malang, Jawa Timur, Rabu (7/8/2019) sore. Dalam diskusi juga hadir, antara lain, Deputi Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang PPATK Firman Shantyabudi, Senior Riset PPATK Fataya P, dan Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Malang Teddy.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan