Pola Kemitraan Jadi Solusi Konflik Lahan Tebu
Pola kemitraan PT PG Rajawali II, grup PT RNI (Persero), dengan petani penggarap diharapkan dapat mengakhiri konflik lahan tebu di Indramayu, Jawa Barat, yang berlarut-larut sejak 2014. Konflik lahan itu tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga memicu terpuruknya industri gula di Jabar karena kekurangan tebu.
INDRAMAYU, KOMPAS — Pola kemitraan PT PG Rajawali II, grup PT RNI (Persero), dengan petani penggarap diharapkan dapat mengakhiri konflik lahan tebu di Indramayu, Jawa Barat, yang berlarut-larut sejak 2014. Konflik lahan itu tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga memicu terpuruknya industri gula di Jabar karena kekurangan tebu.
Hal itu mengemuka dalam pertemuan penyelesaian konflik tanah hak guna usaha (HGU) PT PG Rajawali II di Markas Komando Distrik Militer 0616/Indramayu, Selasa (30/7/2019). Turut hadir Komandan Kodim 0616/Indramayu Letnan Kolonel (Kav) Agung Nur Cahyono, Kepala Polres Indramayu Ajun Komisaris Besar Yoris Marzuki, dan Asisten Daerah II Bidang Ekonomi, Pembangunan, dan Kesejahteraan Rakyat Indramayu Maman Kostaman.