logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊLimbah Tumpahan Minyak Ancam...
Iklan

Limbah Tumpahan Minyak Ancam Terumbu Karang di Karawang

Aktivis lingkungan di Karawang mengkhawatirkan kondisi terumbu karang di sisi utara pantai Karawang setelah peristiwa kebocoran pada anjungan lepas pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java. Mereka meminta pihak terkait bertanggung jawab terhadap ekosistem perairan laut yang terdampak.

Oleh
MELATI MEWANGI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Af_AEZoeuGjLRdHVeFC_5Vgtc3I=/1024x660/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2FWhatsApp-Image-2019-07-30-at-14.49.14_1564473440.jpeg
KOMPAS/MELATI MEWANGI

Karung-karung berisikan ceceran tumpahan minyak padat yang dikumpulkan sejumlah warga di Pantai Alam Baru, Desa Cemarajaya, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Jumat (26/7/2019) sore.

KARAWANG, KOMPAS β€” Sejumlah aktivis lingkungan di Karawang mengkhawatirkan kondisi terumbu karang di sisi utara pantai Karawang setelah peristiwa kebocoran pada anjungan lepas pantai YYA-1 area Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java atau PHE ONWJ. Mereka meminta pihak terkait bertanggung jawab terhadap ekosistem perairan laut yang terdampak.

Sekretaris Forum Komunitas Daerah Sungai Citarum (Forkadas+C) Yuda Febrian Silitonga, Selasa (30/7/2019), mengatakan, peristiwa tumpahan minyak di Sumur YYA-1 di lepas pantai Tempuran-Karawang sejauh 7 mil laut menimbulkan kekhawatiran terjadinya pencemaran lingkungan di pesisir Karawang dan Bekasi.

Editor:
agnespandia
Bagikan