logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPuluhan Hektar Lahan Kritis,...
Iklan

Puluhan Hektar Lahan Kritis, Galian C di Kota Cirebon Berlanjut

Meskipun telah dilarang sejak 2004, aktivitas galian pasir di Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon, Jawa Barat, masih berlangsung hingga kini. Galian C itu tidak hanya menelan korban jiwa tetapi juga menyebabkan puluhan hektar lahan kritis dan memicu krisis air bersih.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uTwUeU8u8IqiMLfu10oxo8uHQN8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190729121127_IMG_1558SILO.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Sebuah truk mengangkut pasir di daerah galian C Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (29/7/2019). Aktivitas galian C tersebut telah menyebabkan 48,2 hektar lahan kritis. Padahal, galian C telah dilarang sejak 2004.

CIREBON, KOMPAS – Meskipun telah dilarang sejak 2004, aktivitas galian pasir di Kelurahan Argasunya, Kota Cirebon, Jawa Barat, masih berlangsung hingga kini. Galian C itu tidak hanya menelan korban jiwa tetapi juga menyebabkan puluhan hektar lahan kritis dan memicu krisis air bersih.

Aktivitas penambangan pasir itu tampak di Kopi Luhur, Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Senin (29/7/2019). Sejumlah truk hilir mudik mengangkut pasir. Pasir yang diambil dari bukit setempat lalu disimpan di pinggir jalan. Warga lalu mengangkutnya ke atas truk sebelum dibawa ke luar Argasunya.

Editor:
agnespandia
Bagikan