Hutan Adat Didorong Minimalkan Masalah Lingkungan di Sulawesi Selatan
Penetapan hutan adat terus didorong untuk menjadi solusi meminimalkan kerusakan lingkungan di Sulawesi Selatan. Banjir dan longsor di sejumlah kabupaten dan sedimentasi Danau Tempe dipicu penurunan daya dukung lahan akibat pembukaan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan.
MAKASSAR, KOMPAS-Penetapan hutan adat terus didorong untuk menjadi solusi meminimalkan kerusakan lingkungan di Sulawesi Selatan. Banjir dan longsor di sejumlah kabupaten dan sedimentasi Danau Tempe diduga dipicu penurunan daya dukung lahan akibat pembukaan hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan.
Hal ini mengemuka dalam diskusi yang digelar Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) Sulsel, Senin (29/7/2019), di Makassar bertema "Mendorong Akses Legal Pengelolaan Sumber Daya Alam Bagi Masyarakat Adat Melalui Penetapan Hutan Adat di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan".