logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKesenian Kuda Lumping Harus...
Iklan

Kesenian Kuda Lumping Harus Berubah

Sebagai kesenian tradisional, kesenian kuda lumping di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, harus berubah dan mengikuti perkembangan zaman. Perubahan antara lain bisa dilakukan dalam hal kostum penari dan tiruan kuda yang digunakan. Perubahan perlu dilakukan demi memenuhi permintaan pasar sekaligus agar kesenian ini tetap menarik perhatian banyak orang.

Oleh
REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/rNGxJb3qc-iMsDH6083O5TMNL-k=/1024x1532/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F07%2F20190720egiA-profil-kepang_1564120578.jpg
KOMPAS/REGINA RUKMORINI

Supriwanto, salah seorang perajin di Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, sedang bekerja membuat tiruan kuda yang akan dipakai untuk kesenian kuda lumping.

MAGELANG, KOMPAS β€” Sebagai kesenian tradisional, kesenian kuda lumping, di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, harus berubah dan mengikuti perkembangan zaman. Perubahan itu antara lain bisa dilakukan dalam hal kostum penari dan tiruan kuda yang digunakan. Perubahan perlu dilakukan demi memenuhi permintaan pasar sekaligus agar kesenian ini tetap menarik perhatian banyak orang.

Supriwanto, salah seorang perajin tiruan kuda di Desa Dlimoyo, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung, mengatakan, sejak empat tahun lalu dirinya sering menerima permintaan tiruan kuda dengan beragam variasi warna dan motif gambar.

Editor:
agnespandia
Bagikan